Kamis, 09 Juni 2011

"SABAR atau IKHLAS" maka terhindar dari api neraka



Bismillahirrohmanirrohim,
YAng jelas surga itu jauuuhhhhhhh lebih indah dari sekuntum mawar bagi para pecinta bunga mawar. Jaauuuuuuuuuuhhh lebih indah dari taman bunga bagi pecinta bunga. Sadarilah saudaraku sungguh tiket ke surga itu tidaklah murah, tidak pula mudah meski gampang diucapkan dan tak susah dihafalkan...walaupun tau hAnya itu pilihannya, kArEnA jIkA yANg lain mAka sedih, sakit dan hidup susahlah yANg DIdapat. Tak peduli jalan mana yang akan ditempuh, tak peduli  tiket SABAR atau IKHLAS yang ada, tentu dengan segenap kesungguhan, keteguhan dan segenap kekuatan iman untuk meraihnya.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
sabar itu sangat sulit dilakukan, apabila kita tidak menyadarinya, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, pada hakikatnya hanyalah ujian. Harta yang kita miliki, rumah dan mobil mewah yang kita miliki, anak dan keluarga, itu semua adalah ujian dari Allah dan titipan Allah. Apakah kita bersyukur atau menjadi kufur?

Ikhlas, adakah ilmu ikhlas???
Ilmu ikhlas mungkin adalah ilmu yang tertinggi tingkatannya di alam semesta ini.
Ikhlas adalah bagaimana kita melakukan penyerahan diri secara totalitas kepada Allah SWT karena setelah ikhlas tingkatan yang terakhir adalah TAQWA.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al-Hasyr (59) : 18)

Yah, surga itu mahal. Hanya orang-orang yang bertaqwa, orang-orang yang beruntunglah kelak yang akan masuk surga. Yaitu orang-orang yang timbangan amal kebaikannya lebih berat dari pada amal yang buruk.

Apakah cukup dengan bekal sebagai muslim? apakah semua orang muslim itu akan beruntung?
MUSLIM itu berbeda dengan MUKMIN, berbeda dengan MUHSIN, berbeda dengan MUKHLISIN dan berbeda dengan MUTTAQIN. Dan tingkatan yang paling tinggi itu adalah MUTTAQIN, orang yang bertaqwa.

QS. 2: 177: "…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa."

QS. (13: 23 - 24); "(yaitu) surga `Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun `alaikum bima shabartum" (keselamatan bagi kalian, atas kesabaran yang kalian lakukan). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."

QS. (8: 46) ; "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar."

QS. (3: 146) ; "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar."

"…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…" (HR. Muslim)


"…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih)

"Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya." (HR. Muslim)

"Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku gantikan surga baginya." (HR. Bukhari)

"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari)

"Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut." (HR. Bukhari & Muslim)


Sabar dan ikhlas tidak sama dengan kepasrahan atau menyerah pada kondisi yang ada, atau identik dengan keterdzoliman. Tetapi sabar adalah sebuah sikap aktif, untuk merubah kondisi yang ada, sehingga dapat menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Ikhlas adalah bertwakal atau berserah diri kepada Alloh. Oleh karena itulah, marilah secara bersama kita berusaha untuk menggapai sikap ini. Insya Allah, Allah akan memberikan jalan bagi hamba-hamba-Nya yang berusaha di jalan-Nya

Wallahu A'lam.

Tidak ada komentar: