Steganografi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan informasi yang bersifat pribadi dengan sesuatu yang hasilnya akan tampak seperti informasi normal lainnya. Media yang digunakan umumnya merupakan suatu media yang berbeda dengan media pembawa informasi rahasia, dimana disinilah fungsi dari teknik steganography yaitu sebagai teknik penyamaran menggunakan media lain yang berbeda sehingga informasi rahasia dalam media awal tidak terlihat secara jelas [Waheed, 2000].
Steganografi biasanya sering disalahkaprahkan dengan kriptografi karenanya keduanya sama-sama bertujuan untuk melindungi informasi yang berharga. Perbedaan yang mendasar antara keduanya yaitu steganografi berhubungan dengan informasi tersembunyi sehingga tampak seperti tidak ada informasi tersembunyi sama sekali. Jika seseorang mengamati objek yang menyimpan informasi tersembunyi tersebut, ia tidak akan menyangka bahwa terdapat pesan rahasia dalam objek tersebut, dan karenanya ia
tidak akan berusaha memecahkan informasi (dekripsi) dari objek tersebut.
Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Stegan (tersembunyi) dan Graptos (tulisan). Steganografi di dunia modern biasanya mengacu pada informasi atau suatu arsip yang telah disembunyikan ke dalam suatu arsip citra digital, audio, atau video. Teknik Steganography ini telah banyak digunakan dalam stratgei peperangan dan pengiriman sandi rahasia sejak jaman dahulu kala. Dalam perang Dunia II, teknik steganography umum digunakan oleh tentara Jerman dalam mengirimkan pesan rahasia dari atau menuju Jerman [Simmons., 1983]. Semakin pentingnya nilai dari sebuah informasi, maka semakin berkembang pula metode-metode yang dapat digunakan untuk melakukan penyisipan informasi yang didukung pula dengan semakin berkembangnya media elektronik. Berbagai macam media elektronik kini telah dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi steganography dengan berbagai macam tujuan dan fungsi yang diharapkan oleh penggunanya. Sebagai fungsi yang umum, steganography digunakan untuk memberikan cap khusus dalam sebuah karya yang dibuat dalam format media elektronik sebagai identifikasi [Johnson, 2006].
Satu hal esensial yang menjadi kelebihan steganografi adalah kemampuannya untuk menipu persepsi manusia, manusia tidak memiliki insting untuk mencurigai adanya arsip-arsip yang memiliki informasi yang tersembunyi di dalamnya, terutama bila arsip tersebut tampak seperti arsip normal lainnya. Namun begitu terbentuk pula suatu teknik yang dikenal dengan steganalysis, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mendeteksi penggunaan steganografi pada suatu arsip. Seorang steganalyst tidak berusaha untuk melakukan dekripsi terhadap informasi yang tersembunyi dalam suatu arsip, yang dilakukan adalah berusaha untuk menemukannya. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi steganografi seperti melakukan pengamatan terhadap suatu arsip dan membandingkannya dengan salinan arsip yang dianggap belum direkayasa, atau berusaha mendengarkan dan membandingkan perbedaannya dengan arsip lain bila arsip tersebut adalah dalam bentuk audio.
Sejarah Steganografi
Seperti kriptografi, penggunaan steganografi sebetulnya telah digunakan berabad-abad yang lalu bahkan sebelum istilah steganografi itu sendiri muncul. Berikut adalah contoh penggunaan steganografi di masa lalu:
1. Selama terjadinya Perang Dunia ke-2, tinta yang tidak tampak (invisible ink) telah digunakan untuk menulis informasi pada lembaran kertas sehingga saat kertas tersebut jatuh di tangan pihak lain hanya akan tampak seperti lembaran kertas kosong biasa. Cairan seperti air kencing (urine), susu, vinegar, dan jus buah digunakan sebagai media penulisan sebab bila salah satu elemen tersebut dipanaskan, tulisan akan menggelap dan tampak melalui mata manusia.
2. Pada sejarah Yunani kuno, masyarakatnya biasa menggunakan seorang pembawa pesan sebagai perantara pengiriman pesan. Pengirim pesan tersebut akan dicukur rambutnya, untuk kemudian dituliskan suatu pesan pada kepalanya yang sudah botak. Setelah pesan dituliskan, pembawa pesan harus menunggu hingga rambutnya tumbuh kembali sebelum dapat mengirimkan pesan kepada pihak penerima. Pihak penerima kemudian akan mencukur rambut pembawa pesan tersebut untuk melihat pesan yang tersembunyi.
3. Metode lain yang digunakan oleh masyarakat Yunani kuno adalah dengan menggunakan lilin sebagai media penyembunyi pesan mereka. Pesan dituliskan pada suatu lembaran, dan lembaran tersebut akan ditutup dengan lilin untuk menyembunyikan pesan yang telah tertulis. Pihak penerima kemudian akan menghilangkan lilin dari lembaran tersebut untuk melihat pesan yang disampaikan oleh pihak pengirim.
Kegunaan Steganografi
Seperti perangkat keamanan lainnya, steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografi karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.
Steganografi juga dapat digunakan sebagai cara untuk membuat pengganti suatu nilai hash satu arah (yaitu pengguna mengambil suatu masukan panjang variabel dan membuat sebuah keluaran panjang statis dengan tipe string untuk melakukan verifikasi bahwa tidak ada perubahan yang dibuat pada variabel masukan yang asli). Selain itu juga, steganografi dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online. Terakhir, steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang. Sayangnya, steganografi juga dapat digunakan untuk alasan yang ilegal. Sebagai contoh, jika seseorang telah mencuri data, mereka dapat menyembunyikan arsip curian tersebut ke dalam arsip lain dan mengirimkannya keluar tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun karena tampak seperti email atau arsip normal. Selain itu, seseorang dengan hobi menyimpan pornografi, atau lebih parah lagi, menyimpannya dalam hard disk, mereka dapat menyembunyikan hobi buruk mereka tersebut melalui steganografi. Begitu pula dengan masalah terorisme, steganografi dapat digunakan oleh para teroris untuk menyamarkan komunikasi mereka dari pihak luar.
Tipe Media Steganografi
Dalam steganography, ada beberapa tipe media yang dapat digunakan untuk menyisipkan pesan rahasia. Tipe - tipe media ini dapat berfungsi sebagai media pembawa pesan rahasia, yang disebut dengan host message. Terdapat beberapa media dalam data digital yang dapat digunakan sebagai media steganography, diantarannya adalah File Sistem Komputer, Transmisi Protokol, Dokumen Text dan File Audio. Secara detail 4 tipe media steganography tersebut dapat dijelaskan dalam sub bab di bawah ini [Bender, 1998].
File Sistem Komputer
Sebagaimana penyimpanan data secara normal, sebuah file sistem komputer juga dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi diantara file yang tidak terlihat penting. Sebagai contoh sebuah hard drive ketika menampakkan partisi dalam komputer pemakai dapat berisi partisi tersembunyi yang dapat membawa informasi tersembunyi didalamnya. Sebagai contoh sfspatch adalah sebuah potongan kernel, yang dapat berfungsi untuk memasukkan modul pendukung file steganography dalam sistem Linux.
Sfspatch menggunakan enkripsi secara bersamaan dengan tehnik steganography untuk menyembunyikan informasi rahasia di dalam disk sehingga tidak akan terlihat oleh pemakai awam [Westfeld, 1999].
Transmisi Protokol
Transmission Control Protocol (TCP) dan Intenet Protocol (IP) adalah sebagian dari protokol yang dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi didalam bagian header tertentu. Beberapa bagian dari TCP/IP akan diubah atau dipotong melalui mekanisme paket filter atau melalui fragment-fragment yang dikumpulkan kembali. Bagaimanapun, terdapat beberapa bagian yang tidak dapat diubah. Bagian - bagian tersebut meliputi : Identification field, Sequence Number field, dan Acknowledge Sequence Number field.
Penyembunyian informasi dalam dokumen text
Menurut Bender et al [Bender, 1996] softcopy text merupakan salah satu tempat yang paling menarik untuk melakukan penyembunyian data. Karena kurangnya informasi redundan di dalam data text. Bender et al mendiskusikan tiga cara berbeda untuk melakukan penyembunyian di dalam data text. Metode - metode tersebut adalah : Metode Spasi Terbuka, Syntactic, dan Metode Semantic.
Penyembunyian informasi dalam File Audio
Bender et al mengungkapkan penyembunyian informasi dalam sinyal audio sebagai tantangan khusus. Hal ini disebabkan karena fakta bahwa Human Auditory System (HAS) berjalan melebihi jangkauan dinamis yang luas. Tetapi sebagaimana yang didiskusikan dalam paper masih terdapat beberapa kemungkinan untuk mengungkap sebagian "holes" yang tersedia. Terlebih dahulu untuk menyembunyikan informasi dalam data audio tidak hanya cukup untuk mengingat dari sensitivitas HAS, namun juga fakta bahwa sinyal audio berjalan diantara encoding dan decoding. Sinyal audio tersebut juga dapat berjalan melalui sebuah media penyimpan atau ditransmisikan melalui suatu media. Ketika data audio direpresentasikan secara digital, metode kuantisasi sample dan penilaian sampling temporal akan menjadi faktor penting. Beberapa tehnik dipresentasikan oleh Bender et al untuk menyembunyikan informasi melalui data audio meliputi low-bit encoding dan Phase coding. Dalam low-bit encoding informasi disimpan dengan mengubah Least Siginificant Bit (LSB) dari masing-masing sampling point menggunakan sebuah kode string biner.
Hasil ini dalam jumlah informasi yang besar dapat diencode dalam sebuah single data audio. Sebagai contoh apabila channel tanpa suara idealnya berkapasitas I Kbps maka nilai bit yang diberikan sebesar 8 Kbps untuk 8Khz sequence sample. Sementara sebagai cara termudah untuk menyembunyikan informasi dalam data audio, skema low-bit encoding dapat dihancurkan dengan niose channel dan re-sampling. Phase coding telah terbukti sebagai tehnik coding yang paling efektif dalam kasus sinyal ke rasio noise. Dalam metode ini phase dari sinyal audio asli akan diubah dengan referensi phase dari informasi yang akan disembunyikan. Bender et al menemukan bahwa sebuah kapasitas channel sekitar 8 bps dapat dicapai dengan mengalokasikan 128 slot frekuensi per bit dengan background noise yang minimum. Bender et al mendiskusikan metode untuk memperbaiki sinyal audio encoding dibawah channel komunikasi yang berbeda. Bagaimanapun, fokus penelitian ini terletak pada penyembunyian informasi dalam data grafik dan pembaca yang tertarik terhadap kasus ini dapat melihat dalam "Techiques for Data Hiding" oleh Bender et al.
CARA MEMBUAT FILE STEGANOGRAFI
3. Setelah itu pada folder yang akan digunakan untuk menyimpan semua file tadi saya tambahkan text file (notepad) , setelah itu ketikkan code dibawah ini :
Bagaimana, gampang kan cara membuatnya? sebenarnya masih banyak lagi cara - cara untuk menyembunyikan pesan kita, yang saya berikan ini hanya salah satu contoh sederhananya saja. Anda bisa menggunakan cara yang lain daripada ini. Selamat Mencoba! :)
Steganografi biasanya sering disalahkaprahkan dengan kriptografi karenanya keduanya sama-sama bertujuan untuk melindungi informasi yang berharga. Perbedaan yang mendasar antara keduanya yaitu steganografi berhubungan dengan informasi tersembunyi sehingga tampak seperti tidak ada informasi tersembunyi sama sekali. Jika seseorang mengamati objek yang menyimpan informasi tersembunyi tersebut, ia tidak akan menyangka bahwa terdapat pesan rahasia dalam objek tersebut, dan karenanya ia
tidak akan berusaha memecahkan informasi (dekripsi) dari objek tersebut.
Kata steganografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Stegan (tersembunyi) dan Graptos (tulisan). Steganografi di dunia modern biasanya mengacu pada informasi atau suatu arsip yang telah disembunyikan ke dalam suatu arsip citra digital, audio, atau video. Teknik Steganography ini telah banyak digunakan dalam stratgei peperangan dan pengiriman sandi rahasia sejak jaman dahulu kala. Dalam perang Dunia II, teknik steganography umum digunakan oleh tentara Jerman dalam mengirimkan pesan rahasia dari atau menuju Jerman [Simmons., 1983]. Semakin pentingnya nilai dari sebuah informasi, maka semakin berkembang pula metode-metode yang dapat digunakan untuk melakukan penyisipan informasi yang didukung pula dengan semakin berkembangnya media elektronik. Berbagai macam media elektronik kini telah dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi steganography dengan berbagai macam tujuan dan fungsi yang diharapkan oleh penggunanya. Sebagai fungsi yang umum, steganography digunakan untuk memberikan cap khusus dalam sebuah karya yang dibuat dalam format media elektronik sebagai identifikasi [Johnson, 2006].
Satu hal esensial yang menjadi kelebihan steganografi adalah kemampuannya untuk menipu persepsi manusia, manusia tidak memiliki insting untuk mencurigai adanya arsip-arsip yang memiliki informasi yang tersembunyi di dalamnya, terutama bila arsip tersebut tampak seperti arsip normal lainnya. Namun begitu terbentuk pula suatu teknik yang dikenal dengan steganalysis, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mendeteksi penggunaan steganografi pada suatu arsip. Seorang steganalyst tidak berusaha untuk melakukan dekripsi terhadap informasi yang tersembunyi dalam suatu arsip, yang dilakukan adalah berusaha untuk menemukannya. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi steganografi seperti melakukan pengamatan terhadap suatu arsip dan membandingkannya dengan salinan arsip yang dianggap belum direkayasa, atau berusaha mendengarkan dan membandingkan perbedaannya dengan arsip lain bila arsip tersebut adalah dalam bentuk audio.
Sejarah Steganografi
Seperti kriptografi, penggunaan steganografi sebetulnya telah digunakan berabad-abad yang lalu bahkan sebelum istilah steganografi itu sendiri muncul. Berikut adalah contoh penggunaan steganografi di masa lalu:
1. Selama terjadinya Perang Dunia ke-2, tinta yang tidak tampak (invisible ink) telah digunakan untuk menulis informasi pada lembaran kertas sehingga saat kertas tersebut jatuh di tangan pihak lain hanya akan tampak seperti lembaran kertas kosong biasa. Cairan seperti air kencing (urine), susu, vinegar, dan jus buah digunakan sebagai media penulisan sebab bila salah satu elemen tersebut dipanaskan, tulisan akan menggelap dan tampak melalui mata manusia.
2. Pada sejarah Yunani kuno, masyarakatnya biasa menggunakan seorang pembawa pesan sebagai perantara pengiriman pesan. Pengirim pesan tersebut akan dicukur rambutnya, untuk kemudian dituliskan suatu pesan pada kepalanya yang sudah botak. Setelah pesan dituliskan, pembawa pesan harus menunggu hingga rambutnya tumbuh kembali sebelum dapat mengirimkan pesan kepada pihak penerima. Pihak penerima kemudian akan mencukur rambut pembawa pesan tersebut untuk melihat pesan yang tersembunyi.
3. Metode lain yang digunakan oleh masyarakat Yunani kuno adalah dengan menggunakan lilin sebagai media penyembunyi pesan mereka. Pesan dituliskan pada suatu lembaran, dan lembaran tersebut akan ditutup dengan lilin untuk menyembunyikan pesan yang telah tertulis. Pihak penerima kemudian akan menghilangkan lilin dari lembaran tersebut untuk melihat pesan yang disampaikan oleh pihak pengirim.
Kegunaan Steganografi
Seperti perangkat keamanan lainnya, steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografi karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.
Steganografi juga dapat digunakan sebagai cara untuk membuat pengganti suatu nilai hash satu arah (yaitu pengguna mengambil suatu masukan panjang variabel dan membuat sebuah keluaran panjang statis dengan tipe string untuk melakukan verifikasi bahwa tidak ada perubahan yang dibuat pada variabel masukan yang asli). Selain itu juga, steganografi dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online. Terakhir, steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang. Sayangnya, steganografi juga dapat digunakan untuk alasan yang ilegal. Sebagai contoh, jika seseorang telah mencuri data, mereka dapat menyembunyikan arsip curian tersebut ke dalam arsip lain dan mengirimkannya keluar tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun karena tampak seperti email atau arsip normal. Selain itu, seseorang dengan hobi menyimpan pornografi, atau lebih parah lagi, menyimpannya dalam hard disk, mereka dapat menyembunyikan hobi buruk mereka tersebut melalui steganografi. Begitu pula dengan masalah terorisme, steganografi dapat digunakan oleh para teroris untuk menyamarkan komunikasi mereka dari pihak luar.
Tipe Media Steganografi
Dalam steganography, ada beberapa tipe media yang dapat digunakan untuk menyisipkan pesan rahasia. Tipe - tipe media ini dapat berfungsi sebagai media pembawa pesan rahasia, yang disebut dengan host message. Terdapat beberapa media dalam data digital yang dapat digunakan sebagai media steganography, diantarannya adalah File Sistem Komputer, Transmisi Protokol, Dokumen Text dan File Audio. Secara detail 4 tipe media steganography tersebut dapat dijelaskan dalam sub bab di bawah ini [Bender, 1998].
File Sistem Komputer
Sebagaimana penyimpanan data secara normal, sebuah file sistem komputer juga dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi diantara file yang tidak terlihat penting. Sebagai contoh sebuah hard drive ketika menampakkan partisi dalam komputer pemakai dapat berisi partisi tersembunyi yang dapat membawa informasi tersembunyi didalamnya. Sebagai contoh sfspatch adalah sebuah potongan kernel, yang dapat berfungsi untuk memasukkan modul pendukung file steganography dalam sistem Linux.
Sfspatch menggunakan enkripsi secara bersamaan dengan tehnik steganography untuk menyembunyikan informasi rahasia di dalam disk sehingga tidak akan terlihat oleh pemakai awam [Westfeld, 1999].
Transmisi Protokol
Transmission Control Protocol (TCP) dan Intenet Protocol (IP) adalah sebagian dari protokol yang dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi didalam bagian header tertentu. Beberapa bagian dari TCP/IP akan diubah atau dipotong melalui mekanisme paket filter atau melalui fragment-fragment yang dikumpulkan kembali. Bagaimanapun, terdapat beberapa bagian yang tidak dapat diubah. Bagian - bagian tersebut meliputi : Identification field, Sequence Number field, dan Acknowledge Sequence Number field.
Penyembunyian informasi dalam dokumen text
Menurut Bender et al [Bender, 1996] softcopy text merupakan salah satu tempat yang paling menarik untuk melakukan penyembunyian data. Karena kurangnya informasi redundan di dalam data text. Bender et al mendiskusikan tiga cara berbeda untuk melakukan penyembunyian di dalam data text. Metode - metode tersebut adalah : Metode Spasi Terbuka, Syntactic, dan Metode Semantic.
Penyembunyian informasi dalam File Audio
Bender et al mengungkapkan penyembunyian informasi dalam sinyal audio sebagai tantangan khusus. Hal ini disebabkan karena fakta bahwa Human Auditory System (HAS) berjalan melebihi jangkauan dinamis yang luas. Tetapi sebagaimana yang didiskusikan dalam paper masih terdapat beberapa kemungkinan untuk mengungkap sebagian "holes" yang tersedia. Terlebih dahulu untuk menyembunyikan informasi dalam data audio tidak hanya cukup untuk mengingat dari sensitivitas HAS, namun juga fakta bahwa sinyal audio berjalan diantara encoding dan decoding. Sinyal audio tersebut juga dapat berjalan melalui sebuah media penyimpan atau ditransmisikan melalui suatu media. Ketika data audio direpresentasikan secara digital, metode kuantisasi sample dan penilaian sampling temporal akan menjadi faktor penting. Beberapa tehnik dipresentasikan oleh Bender et al untuk menyembunyikan informasi melalui data audio meliputi low-bit encoding dan Phase coding. Dalam low-bit encoding informasi disimpan dengan mengubah Least Siginificant Bit (LSB) dari masing-masing sampling point menggunakan sebuah kode string biner.
Hasil ini dalam jumlah informasi yang besar dapat diencode dalam sebuah single data audio. Sebagai contoh apabila channel tanpa suara idealnya berkapasitas I Kbps maka nilai bit yang diberikan sebesar 8 Kbps untuk 8Khz sequence sample. Sementara sebagai cara termudah untuk menyembunyikan informasi dalam data audio, skema low-bit encoding dapat dihancurkan dengan niose channel dan re-sampling. Phase coding telah terbukti sebagai tehnik coding yang paling efektif dalam kasus sinyal ke rasio noise. Dalam metode ini phase dari sinyal audio asli akan diubah dengan referensi phase dari informasi yang akan disembunyikan. Bender et al menemukan bahwa sebuah kapasitas channel sekitar 8 bps dapat dicapai dengan mengalokasikan 128 slot frekuensi per bit dengan background noise yang minimum. Bender et al mendiskusikan metode untuk memperbaiki sinyal audio encoding dibawah channel komunikasi yang berbeda. Bagaimanapun, fokus penelitian ini terletak pada penyembunyian informasi dalam data grafik dan pembaca yang tertarik terhadap kasus ini dapat melihat dalam "Techiques for Data Hiding" oleh Bender et al.
CARA MEMBUAT FILE STEGANOGRAFI
1. Siapkan file dalam bentuk gambar, text, audio ataupun format lainnya (bebas) dan masukan lah ke dalam satu folder, misalkan saya membuat folder bernama mollyattack.
Misalnya saja saya menggunakan file gambar : marylin.jpg file gambar lainnya yang berformat 'psd' : STEGANO.psd, dan file dalam bentuk text file (notepad) : Myblog.txt
2. Langkah berikutnya yaitu jadikan file STEGANO.psd dan Myblog.txt menjadi satu kesatuan dalam bentuk mollyattack.rar. Caranya dengan mengeblok file STEGANO.psd dan Myblog.txt kemudian klik kanan dan lalu pilih “add to archive....”.
echo off
cls
ren mollyattack.rar STEGANO.psd.rar (fungsinya untuk merename mollyattack.rar menjadi STEGANO.psd)
copy /b marylin.jpg+STEGANO.psd.rar marylin.jpg (berfungsi untuk memasukkan pesan rahasia kita, dalam hal ini isi dari STEGANO.psd.rar ke dalam marylin.jpg)
4.Kemudian simpan dalam folder tadi dengan nama finish.bat (namanya bebas terserah anda) dan ganti pada "Save as type"-nya pilih "All Files"
5. Setelah itu double klik file finish. Bat tadi. Maka akan muncul file gambar yang baru dengan nama marylin.jpg yang sudah berisi data rahasia.
6. Lalu untuk melihat file rahasia yang ada dalam gambar tesebut, klik kanan pada file marylin.jpg dan pilih “open with WinRAR Archiver”. Maka voila akan terlihat file yang sudah kita sembunyikan tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar